Falco peregrinus,
Makhluk Hidup
Tercepat di Muka Bumi
Jika kita berdiskusi mengenai
hewan tercepat di muka Bumi, maka ynag terfikir dalam benak kita adalah cheetah, padahal sebenarnya spesies
kucing besar yang hidup di dataran Afrikaitu bukanlah hewan tercepat di muka
bumi, melainkan Falco peregrinus.
Diduga kecepatan cheetah berkisar pada angka 70 mph (114 km/jam). Namun,
tahukah kamu bahwa Falco peregrinus tercatat berkecepatan
390 km/jam (242.3 mph)!
Bandingkan dengan kecepatan
tertinggi yang pernah dicapai oleh mobil balap F1 yang hanya berkisar pada
angka 370 km/jam (229mph) !Mobil balap Formula 1 itu pun masih kalah cepat
dengan burung ini, sunnguh luar biasa.
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Aves
Ordo
: Falconiformes
Famili
: Falconidae
Genus : Falco
Spesies
: Falco peregrinus
Spesies
ini dideskkripsikan pertama kali oleh Marmaduke Tunstal tahun 1771 dalam
bukunya “Ornithologia Britannica”. Studi “flight physics” memberikan teori
bahwa kecepatan burung ini mencapai 400 km/jam jika terbang rendah dan 625
km/jam kalau terbang tinggi. Akan tetapi ketika diteliti oleh Ken Franklon tahun
2005 burung yang dikategorikan ‘bird of prey’ atau burung pemagsa ini kecepatannya
389 km/jam .
Alap-alap kawah (Falco
peregrinus) adalah salah satu spesies alap-alap yang berukuran
panjang 34 - 58 cm, dan lebar sayap 80 - 120 cm. Burung ini memiliki berat 440 -
750 gram untuk yang jantan serta 910 - 1500 gram bagi yang betina. Dan juga
burung Falco betina memiliki paruh yang lebih besar 30% dibanding yang jantan.
Burung ini memiliki bulu berwarna hitam,
kelabu, atau biru. Paruhnya berwarna kuning dan cukup besar dengan ujung hitam
dan lancip serta mempunyai ekor yang pendek. Dada dan perutnya berwarna putih
dengan garis-garis hitam. Hewan yang berhabitat di udara ini suka memangsa hewan-hewan
yang lebih kecil seperti, merpati, jalak, ayam, nuri, kelinci, kelelawar,
serangga bahkan kadal.
Falco masih berkerabat dengan
elang dan hawk, tetapi Falco peregrinus lebih agresif dari keduanya, bila
bertemu Falco sering menyerang keduanya, kehadirannya juga sering tak diketahui
oleh lawan dan pemangsa, sebab Falco terbangnya lebih tinggi dibanding burung
lain.
Falco peregrinus memiliki 19 sub
spesies yang tersebar di seluruh dunia kecuali di benua Antartika, tetapi yang
terbanyak di Amerika Utara.
Hewan ini mulai terancam punah
akibat rusaknya habitat tempat mereka tinggal oleh aktivitas manusia, semisal
penggunaan pestisida dan kontaminasi. Dan sekarang alap-alap kawah ini (Falco
peregrinus) diletakkan berstatus beresiko rendah pada IUCN Red Lis.
Dikumpulkan
dari berbagai sumber.
2 komentar:
wowwww
Postingan yang sangat bagus dan bermanfaat gan. Nice sharing. Keep blogging! :)
Posting Komentar