Senin, 04 Maret 2013

Falco peregrinus, Makhluk Hidup Tercepat di Muka Bumi


Falco peregrinus, Makhluk Hidup Tercepat di Muka Bumi

Jika kita berdiskusi mengenai hewan tercepat di muka Bumi, maka ynag terfikir dalam benak kita adalah cheetah, padahal sebenarnya spesies kucing besar yang hidup di dataran Afrikaitu bukanlah hewan tercepat di muka bumi, melainkan Falco peregrinus. Diduga kecepatan cheetah berkisar pada angka 70 mph (114 km/jam). Namun, tahukah kamu bahwa Falco peregrinus tercatat berkecepatan 390 km/jam (242.3 mph)!
Bandingkan dengan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai oleh mobil balap F1 yang hanya berkisar pada angka 370 km/jam (229mph) !Mobil balap Formula 1 itu pun masih kalah cepat dengan burung ini, sunnguh luar biasa.

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas              : Aves
Ordo                : Falconiformes
Famili : Falconidae
Genus             : Falco
Spesies           : Falco peregrinus


Spesies ini dideskkripsikan pertama kali oleh Marmaduke Tunstal tahun 1771 dalam bukunya “Ornithologia Britannica”. Studi “flight physics” memberikan teori bahwa kecepatan burung ini mencapai 400 km/jam jika terbang rendah dan 625 km/jam kalau terbang tinggi. Akan tetapi ketika diteliti oleh Ken Franklon tahun 2005 burung yang dikategorikan ‘bird of prey’ atau burung pemagsa ini kecepatannya  389 km/jam .
Alap-alap kawah (Falco peregrinus) adalah salah satu spesies alap-alap yang berukuran panjang 34 - 58 cm, dan lebar sayap 80 - 120 cm. Burung ini memiliki berat 440 - 750 gram untuk yang jantan serta 910 - 1500 gram bagi yang betina. Dan juga burung Falco betina memiliki paruh yang lebih besar 30% dibanding yang jantan.
  Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kelabu, atau biru. Paruhnya berwarna kuning dan cukup besar dengan ujung hitam dan lancip serta mempunyai ekor yang pendek. Dada dan perutnya berwarna putih dengan garis-garis hitam. Hewan yang berhabitat di udara ini suka memangsa hewan-hewan yang lebih kecil seperti, merpati, jalak, ayam, nuri, kelinci, kelelawar, serangga bahkan kadal.
Falco masih berkerabat dengan elang dan hawk, tetapi Falco peregrinus lebih agresif dari keduanya, bila bertemu Falco sering menyerang keduanya, kehadirannya juga sering tak diketahui oleh lawan dan pemangsa, sebab Falco terbangnya lebih tinggi dibanding burung lain.
Falco peregrinus memiliki 19 sub spesies yang tersebar di seluruh dunia kecuali di benua Antartika, tetapi yang terbanyak di Amerika Utara.
Hewan ini mulai terancam punah akibat rusaknya habitat tempat mereka tinggal oleh aktivitas manusia, semisal penggunaan pestisida dan kontaminasi. Dan sekarang alap-alap kawah ini (Falco peregrinus) diletakkan berstatus beresiko rendah pada IUCN Red Lis.

Dikumpulkan dari berbagai sumber.

2 komentar:

Optimus School mengatakan...

wowwww

Blogaul mengatakan...

Postingan yang sangat bagus dan bermanfaat gan. Nice sharing. Keep blogging! :)

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India